Capoeira, sebuah tradisi beladiri budak Afrika yang kini telah menjadi hobi & seni masyarakat global. Gerakannya mirip petunjuk akrobatik: 2 orang pemain bergerak indah, sementara para penonton sekaligus pemain berpakaian putih berdiri keliling atau duduk melingkar sambil bertepuk tangan mengikuti alunan irama musik Samba yang dimainkan. Lalu mulailah gerakan sambil berbalas tendangan menyapu udara, meliuk silih berganti & saling membayangi lawannya. Sesaat diantara "pertarungan" ke2 pemain berputar mengitari gelanggang, melakukan gerakan khas Capoeira yang terkenal yaitu "Voita ao mundo" atau "mengelilingi dunia", sebelum akhirnya kembali bermain & mengulang ritme yang sama.
Sesekali pemain melepaskan pukulan kosong atau menyikut dalam gerakan lambat namun dinamis. Capoeira, seni beladiri yang condong sebagai atraksi seni, mengingat tak ada body contact di antara Capoeiratas (sebutan bagi pecinta Capoeira) apalagi menyerang atau menyukai murni sebuah atraksi keluwesan, kelincahan & keindahan. Menyaksikan Capoeira, layaknya menyaksikan laga adu ayam jantan yang sedang beradu, seperti makna harfiah kata Capoeira itu sendiri.
Sebagai sebuah produk seni budaya, popularitas Capoeira yang melambung tinggi tampaknya tak lepas dari ekpos media hiburan yang kian mengglobal. Popularitas Capoeira di kalangan muda mewabah dari berbagai Street Performance di seluruh penjuru kota besar di dunia hingga ke dalam ruang maya di layar kaca dalam bentuk acara TV, film & video game. Belum lagi ruang-ruang diskusi & ribuan video klip di dunia maya yang menumbuhkan minat & keingintahuan pada seni ini, tak terkecuali di Indonesia.
Berkat proses pertukaran informasi lintas medium seperti ini, Capoeira berkembang pesat menjadi seni beladiri kontemporer terkini & melahirkan variasi dari seni aslinya. Seni beladiri ini pun lalu berpindah tempat, yang berasal dari tempat kumuh di sudut kota, menuju ruang pusat kebugaran bergengsi, sasana olahraga hingga gedung seni.
Tradisi Budak Afrika
Barangkali minat orang untuk mempelajari Capoeira berhubungan dengan sejarah darimana seni ini berasal. Berakar dari tradisi Afrika, Capoeira berkembang sejak abad ke 16 seiring dikirimkannya kaum muda keturunan Afrika seperti Angola, Kongo & Mozambik ke Amerika Selatan khususnya wilayah Brazil sebagai budak belian para kolonialis Eropa. Sebagai pelarian dari beratnya tekanan hidup yang dialami, budak ini berkumpul sambil memainkan alat musik Bacteria seperti kecapi yang berbentuk busur panah, mengalunkan senandung tentang hidup keseharian, sejerah leluhur hingga lagu riang untuk menyemarakkan & membangkitkan semangat.
Permainan dimulai dengan Chamada yakni panggilan salah 1 pihak untuk memasuki pertarungan, diikuti masuk nya sepasang demi sepasang Capoeiratas untuk berlaga dalam gelanggang seleber 3 meter hingga 10 meter. Masing-masing memberi variasi gerakan menyerang & bertahan, menguji kelenturan, kelincahan diri & lawan.
Konon permainan ini dilakukan hanya dengan mengandalkan permainan kaki & sedikit permainan tangan kecuali sikut. Hal ini didasarkan kepercayaan masyarakat Afrika yang mengganggap tangan untuk proses penciptaan & kaki untuk penghancuran.
Bagi para pelopor nya seni Capoeira mungkin diciptakan untuk menjadi selingan antara kerasnya hidup, sekaligus pembuktian akan semangat bertahan & kelenturan dalam menyikapi tekanan hidup. Capoeira juga merupakan cara untuk menjalin kerjasama & saling pemahaman antar para pemainnya. Tarian yang di masa perbudakan merupakan ekspresi yang membangkitkan spirit, simbolisasi perlawanan yang tak pernah padam, kini menjelma menjadi tarian merayakan pembebasan, meleburnya batasan budaya & menyatunya gagasan yang mendobrak sekat-sekat perbedaan, menuju dunia yang lebih menyatu. Capoeira, memang lebih dari sekedar olahraga atau seni beladiri milik Afrika atau Brazil, yang kini telah menjadi tarian simbol pembebasan Voita ao mundo, untuk masyarakat dunia.
Taukah Anda?
* Manfaat melakukan gerakan Capoeira yang dinamis dapat meningkatkan keluwesan, kelincahan & keseimbangan tubuh. Gerakan akrobatiknya dapat mengembangkan kelenturan, mobilitas serta memperkuat tulang, pernafasan & ketahanan tubuh. Dari segi psikologis mempu mengasah konsentrasi, pengendalian diri, kontrol emosi & menghilangkan sikap agresif.
* Tertarik untuk belajar Capoeira? Anda dapat menghubungi Capoeira International Indonesia yang terletak di Cilandak Sport Center (Cilandak Town Square), yang ada di Jl. TB Simatupang, Lebak Bulus, Jakarta
No comments:
Write komentarTerimakasih Atas Kunjungan Anda..
Kritik dan Saran Anda membantu blog ini lebih baik..